Usaha Waralaba

usaha waralaba murah merupakan bisnis yang mempunyai visi dan misi yang jelas dan panjang sebelum memulai untuk berbisnis waralaba tentunya kita mempunyai visi dan bagaimana usaha waralaba kita nantinya dan misi dari bisnis kita tentunya jelas untuk apa bisnis kita nantinya sebagai contoh sekedar hobby mengajar kepada anak-anak sekolah menengah kemudian meninggalkan pekerjaan yang cukup lumayan disebuah perusahaan besar dengan gaji besar dibidang IT tetapi karena hobbynya mengajar maka pekerjaan yang bergaji besar ditinggalnya demi hobby mengajarnya kemudian membuka bimbingan belajar untuk anak anak sekolah menengah yang akan masuk keperguruan tinggi dari bimbingan belajar itu dijadikan usaha waralaba murah walau pada awalnya dia mempunyai gaji besar karena tidak sesuai hobbynya maka tidak menarik bagi dirinya dan lebih memilih menjalankan usahabisnis bimbingan belajarnya karena lebih menyenangkan dan sesuai hobbynya walaupun usahanyanya boleh dibilang adalah bisnis waralaba murah tetapi terasa`lebih menyenangkan karena sesuai minat dan hobbynya


Usaha waralaba sekarang ini sudah banyak dimana-mana dan beraneka ragam jenisnya mulai dari bisnis waralaba makanan sampai jasa bimbingan, tentunya semua itu tidak lepas dari bagaimana dia membangun usaha waralabanya , perlu kita ketahui banyak pengusaha waralaba membangun bisnisnya yang berawal dari hobby atau sesuatu yang diminatinya misalnya pada awalnya karena dia hobby memasak kemudian membuka rumah makan lalu berkembang dan menjadi bisnis waralaba yang besar itu berawal dari sekedar hobby yang dijalankan dengan serius maka timbul minat untuk mengembangkan dengan menjadi bisnis dengan sungguh sungguh , dengan berjalannya waktu usaha waralaba berkembang dan mempunyai cabang dimana-mana dan menjadi bisnis waralaba yang cukup terkenal karena hobbynya membuat dia menjadi seorang pengusaha yang sukses dan perlu anda`ketahui biasanya sesuatu pekerjaan yang dilandasi karena hobby atau minat mempunyai tingkat stress dan kesulitan yang lebih sedikit.

waralaba atau franchise adalah kerjasama bisnis antara pemilik usaha atau perusahaan dengan pelaku usaha dengan membagi hasil usaha berdasar perjanjian yang mereka sepakati. Istilah lain dari waralaba adalah franchise. Franchise adalah nama untuk usaha waralaba di internasional. Secara istilah wara artinya lebih, sedangkan laba artinya untung. Jadi pengertiannya pada usaha dengan keuntungan yang lebih.
usaha waralaba atau franchise menjadi pilihan yang paling tepat bagi Anda yang menginginkan usaha yang instan. Dalam waralaba Anda akan bekerjasama dengan pemilik usaha waralaba tersebut, jadi intinya Anda menjalankan usaha si pemilik waralaba tersebut dengan kesepakatan tertentu.

Mungkin sudah tidak asing bagi kita dengan minimarket Alfamart, atau restaurant cepat saji Kentucky Fried Chicken, atau kedai kopi Starbucks. karena kita dapat menemukannya tersebar diseluruh penjuru kota. 

Alfamart, Kentucky Fried Chicken, Starbucks adalah contoh dari sistem usaha/bisnis waralaba atau dalam bahasa inggris disebut dengan Franchise dimana Franchise itu sendiri berasal dari bahasa latin yakni francorum rex yang artinya “bebas dari ikatan”, yang mengacu pada kebebasan untuk memiliki hak usaha. 

Franchising (Pewaralabaan) adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa. Secara sederhana waralaba dapat diartikan dengan penjualan paket usaha komprehensif dan siap pakai yang mencakup merek dagang, material dan pengolaan manajemen. 

Franchising (Pewaralabaan) dapat dibagi menjadi 2 element penting yakni : 
  1. Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada penerima waralaba untuk memanfaatkan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual dan penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya. Pemberi waralaba harus siap dengan perlengkapan operasi usaha dan kinerja manajemen yang baik, menjamin kelangsungan usaha dan distribusi bahan baku untuk jangka panjang, serta menyediakan kelengkapan usaha sampai sampai detail. Franchisor juga sudah harus menyediakan perhitungan keuntungan yang didapat, neraca keuangan yang mencakup BEP (Break Event Point) dan ROI (Return On Investment). 
  2. Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual dan penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.Franchisee hanya menyediakan tempat usaha dan modal sejumlah tertentu bergantung pada jenis waralaba yang akan dibeli. Namun franchisee juga mempunyai kewajiban non-finansial yang sangat esensial yakni menjaga image produk waralaba. Franchisee mempunyai dua kewajiban finansial yakni membayar franchise fee dan royalti fee. Franchise fee adalah jumlah yang harus dibayar sebagai imbalan atas pemberian hak intelektual pemberi waralaba, yang dibayar untuk satu kali di awal pembelian waralaba. Royalti fee adalah jumlah uang yang dibayarkan secara periodik yang merupakan persentase dari omzet penjualan. Nilai franchisee fee dan royalti fee ini sangat bervariatif, bergantung pada jenis waralaba. 
 Dari outlet-outlet waralaba yang dapat kita temukan sebenarnya terbagi menjadi 2 jenis yaitu ; 
  1. Waralaba luar negeri/asing adalah waralaba yang berasal dari luar negeri, jenis waralaba ini lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, brand yang sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi. Contohnya : McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, Bread Talk, Starbucks, Pizza Hut, dll
  2. Waralaba dalam negeri adalah waralaba yang berasal dari dalam negeri, jenis waralaba ini menjadi salah satu alternatif investasi bagi pengusaha yang tidak memiliki pengetahuan cukup adalam hal ini piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.contoh wara laba local : Primagama, Alfamart, Martha Tilaar, Roti Buana, Edward Forrer, dll. 
Bagi anda yang tertarik dengan usaha waralaba, terdapat tipe-tipe waralaba yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu, 
  1. Trade name franchising, dalam type ini anda sebagai franchisee memperoleh hak untuk memproduksi suatu produk tertentu seperti PT. Great River yang memiliki hak untuk memproduksi pakaian dalam Triumph dengan lisensi dari Jerman. 
  2. Product distribution franchising, pada type ini anda memperoleh hak untuk mendistribusikan produk di wilayah tertentu .
  3. Pure franchising/ bussiness format, Disini anda akan memperoleh hak sepenuhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dan lain-lain. Contohnya adalah restaurant, fash food, pendidikan, dan konsultan. 
 Biasanya bagi kita yang akan memulai bisnis waralaba ini akan dikenakan biaya, sebagai gambaran, untuk menjadi pengusaha waralaba, anda akan dikenakan biaya waralaba yaitu ; 
  1. Ongkos awal, meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI. 
  2. Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.
  
Cara berbisnis
  • Cara yang pertama adalah, kenali diri anda terlebih dahulu! cari tahu tentang anda, dan ingin bisnis yang seperti apa, dan usaha jenis apa! jika anda seorang ibu rumah tangga, yang suka dengan makanan, dan tahu betul bagaimana membuat makanan yang enak! waralaba makanan adalah pilihan terbaik anda.
  • Tips yang kedua adalah kenali potensi waralaba tersebut( baca artikel saya tentang bisnis warlaba murah modal kecil ) sudah berapa lama waralaba tersebut berjalan?, sudah berapa banyak cabang waralaba tersebut ada?,   berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut? jika waralaba tersebut sudah berjalan lebih dari 4 tahun, dan memiliki ratusan cabang, dan tidak membutuhkan modal besar, maka waralaba tersebut memiliki potensi yang cukup baik, karena data tersebut sudah menunjukkan bahwa bisnis waralaba tersebut sudah teruji dengan waktu!
  • tips yang ketiga adalah marketing, Waralaba hanyalah sebuah produk! produk tidak akan berjalan dengan sendirinya dan membuat anda sukses dalam bisnis tersebut! akan tetapi jika anda memasarkan produk tersebut dengan baik, bahkan waralaba seburuk apa pun! 80% bisnis anda akan sukses! artinya kualitas sebuah produk memang penting, tapi jauh lebih penting adalah bagaimana cara anda menjual produk tersebut ke orang banyak! cara nya cukup mudah kok, cari lokasi yang tepat, dan usahakan trafik atau orang-orang yang berkunjung memiliki interest yang sama dengan produk anda! mungkin anda akan berpikir secara instant dan terfokus pada Mall! lupakan tentang mall, karena jika anda sebagai pemula dan membuka waralaba dengan biaya sewa puluhan juta! saya yakin kehidupan bisnis anda akan menjadi tidak sehat! karena pastinya beban biaya sewa, akan membuat anda sangat terbebani dengan target penjualan, agar bisa menutupi biaya tersebut! dalam bisnis itu tidak ada yang pasti, jadi jangan terjebak terlebih dahulu dengan biaya sewa yang mahal tersebut! ibarat kata, anak SD ingin duduk di bangku perkuliahan apa yang akan terjadi ? pastinya anda sudah tahu cerita selanjutnya yaitu DO! terkecuali anak SD tersebut benar benar genius! mungkin lain lagi ceritanya, tapi tetap saja, dia akan mengalami kerugian yang cukup banyak pada awal perjalanannya.
  • Tips yang ke 4 adalah , jika bisnis anda sudah berkembang dengan sangat pesat dan mendapatkan keuntungan yang sangat banyak, langkah selanjutnya yang paling masuk akal adalah per besar dan perbanyak bisnis anda! jika masih ada ruang, lakukan, jika tidak, coba cari bisnis lain, dan replika cara bisnis anda sebelumnya pada bisnis yang baru anda jalani! karena seorang pebisnis yang sudah pernah sukses, biasanya akan membuat kesuksesan lain, sederhananya adalah mental anda sudah cukup baik, dan memiliki visi yang cukup baik dalam menerapkan sebuah bisnis.
 Saat ini sudah banyak sekali terdapat waralaba di Indonesia dengan berbagai macam jenis usaha yang ditawarkan. Adapun contoh beberapa jenis usaha tersebut adalah waralaba mini market, rumah makan, kafe, pendidikan bahkan salon kecantikan.

Bisnis waralaba merupakan salah satu aset aktif berbentuk bisnis, maka ini termasuk dalam tahap kedua dalam proses perencanaan keuangan seseorang (Financial Freedom). Dengan demikian seseorang telah memasuki tahap mengaktifkan aset yang telah dimiliki menjadi produktif.

Pengusaha Waralaba Amir Karamoy pernah mengungkapkan waralaba adalah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, di mana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Untuk itu, pemilik bisnis franchise diwajibkan memiliki standar operasional yang ketat karena mereka tidak ingin terjadi hal-hal yang dapat membuat reputasi mereknya menjadi rusak.

Selanjutnya